Bubuk Luwak White Koffie Terbakar, Begini Penjelasan Badan POM

Author
Published Oktober 01, 2018
Bubuk Luwak White Koffie Terbakar, Begini Penjelasan Badan POM

Halo pengunjung mashel.me, Video aksi orang-orang menaburkan bubuk kopi Luwak White Koffie ke api dan kemudian api membesar viral di media sosial sejak Jumat (28/9/2019) Rekaman video-video tersebut memperlihatkan satu orang yang menaburkan bubuk kopi dari kemasan kecil (sachet) ke nyala api dari korek yang dipegang oleh rekannya. Api terlihat membesar dan menyambar bubuk kopi. Untuk lebih meyakinkan, mereka kemudian menaburkan bubuk kopi hitam dari merek kopi lain yang ternyata tidak menyambar api di ujung korek. Setelah itu mereka kembali mengambil bubuk kopi Luwak White Koffie dan menaburkannya ke atas api yang menyala di ujung korek. 

Sontak, api langsung menyambar bubuk kopi luwak putih itu. “Ada bubuk mesiunya nih,” terdengar suara pria yang menaburkan bubuk kopi tersebut. “Selamat menikmati kopi Luwak," sahut rekannya. Selain batahan yang diedarkan oleh netizen, Badan Pengawan Makanan dan Obat (BPOM) pun mengeluarkan penjelasan terkait isu produk pangan yang dapat menyala jika terbakar. Sehubungan dengan pemberitaan di berbagai media sosial mengenai produk pangan yang dapat menyala jika dibakar, Badan POM memandang perlu memberikan penjelasan. Apakah kopi bisa digunakan untuk obat kuat herbal?

Menurut BPOM produk pangan yang mengandung lemak/minyak dengan kadar air rendah terutama yang berbentuk tipis, berpori, seperti krupuk, krekers, dan makanan ringan lainnya dapat terbakar/menyala jika disulut dengan api. "Produk pangan yang terbakar/menyala tersebut tidak dapat membuktikan adanya kandungan plastik dan/atau lilin di dalam produk pangan," demikian pernyataan BPOM. Akun Instagram Luwak White Koffie menuliskan penjelasan di bagian keterangan foto. 

"PENJELASAN DARI BPOM, kenapa bisa seperti itu karena ada gula dan cremer di kopi tersebut, sedangkan gula dan cremer sifatnya adalah flamable/mudah terbakar, bukan hanya white koffie, semua kopi instan dan produk makanan yang mengandung GULA dan CREMER, lainnya pasti akan mudah terbakar, terimakasih." Setelah video itu viral, banyak warga yang mencoba melakukan hal serupa. 

Bantahan Netizen Tak berapa lama setelah beredarnya video-video yang memperlihatkan orang-orang membakar bubuk kopi Luwak White Koffie, beredar pula sejumlah postingan dan video yang memberikan penjelasan kenapa kopi Luwak White Koffiemudah terbakar. Di antara video berisi penjelasan kenapa kopi Luwak White Koffiemudah terbakar yang paling banyak dibagikan oleh netizen adalah video yang diposting oleh pemilik akun Facebook Ridwan Tresna Nugraha. Dalam videonya, pria yang memperkenalkan dirinya dengan nama Ridwan Tresna Nugraha dari Tasikmalaya, memosting aksinya yang membakar beberapa jenis kopi serupa. 


Dari video itu terlihat tidak hanya kopi dengan merek dagang Luwak White Koffie saja yang mudah terbakar. Beberapa bubuk kopi serupa dari merek lainnya juga sangat cepat disambar api. Setelah melalukan percobaan pada beberapa merek kopi dengan jenis serupa, Ridwan menyatakan, “Kalau saya pribadi menyimpulkan bahwa ternyata kopi atau apapun itu yang mengandung kremer akan mendapatkan reaksi seperti itu (mudah disambar api-red),” ujar Ridwan. “Jadi kesimpulannya kalau menurut saya pribadi, tidak ada yang namanya bubuk mercon. Tapi semua minuman atau pun serbuk yang mengandung kremer itu pasti terjadi reaksi yang sama,” lanjut dia. Menurut Ridwan, reaksi ini terjadi karena pengaruh bahan-bahan atau komposisi yang terkandung dalam kremer, seperti minyak nabati atau pun kandungan krim susu. 

Video berdurasi 4 menit 43 detik ini diposting pada Jumat (28/9/2018) pukul 23.05 WIB, di Kota Tasikmalaya. Hingga Sabtu (29/9/2018) pukul 15.00 WIB, video ini sudah mencatat 1,5 juta tayangan dan 56 ribu kali dibagikan. 

“Percobaan saya.. Dan kesimpulan saya... Be smart netter.. With Dapur Simkuring Singaparna – Tasikmalaya,” tulis Ridwan Tresna Nugraha pada keterangan menyertai postingan videonya. Lihat videonya di bawah ini. 

Ada juga netizen yang membagikan beberapa video tentang orang-orang membakar bubuk kopi luwak, disertai penjelasan kenapa hal itu terjadi. “Kenapa bisa terjadi hal demikian? tentu ada penjelasan ilmiah yang dapat meluruskan pemahaman yang keliru. 1. Berbagai produk yang berbentuk bubuk atau serbuk seperti, tepung terigu, tepung beras, tepung nabati, krimer, kopi, susu bubuk, dan sebagainya. Bubuk atau tepung yang terbuat dari nabati jika terkena api juga mudah terbakar.

Penjelasan Badan POM 

Selain batahan yang diedarkan oleh netizen, Badan Pengawan Makanan dan Obat (BPOM) pun mengeluarkan penjelasan terkait isu produk pangan yang dapat menyala jika terbakar. Berikut penjelasan dari Badan POM Sehubungan dengan pemberitaan di berbagai media sosial mengenai produk pangan yang dapat menyala jika dibakar, Badan POM memandang perlu memberikan penjelasan sebagai berikut: 

1. Bahwa produk pangan yang mengandung lemak/minyak dengan kadar air rendah terutama yang berbentuk tipis, berpori, seperti krupuk, krekers, dan makanan ringan lainnya dapat terbakar/menyala jika disulut dengan api. 
2. Bahwa produk pangan yang terbakar/menyala tersebut tidak dapat membuktikan adanya kandungan plastik dan/atau lilin di dalam produk pangan. 
3. Bahwa untuk membuktikan adanya kandungan plastik dan/atau lilin diperlukan pengujian lebih lanjut di laboratorium. 
4. Bahwa Badan POM telah melakukan evaluasi keamanan, mutu, dan gizi pangan termasuk terhadap semua bahan yang digunakan untuk pembuatan pangan olahan sebelum pangan tersebut diedarkan dengan nomor izin edar Badan POM (MD atau ML). 
5. Sebagai perlindungan terhadap masyarakat, Badan POM terus melakukan pengawasan terhadap kemungkinan beredarnya produk yang tidak memenuhi syarat. 
6. Dihimbau kepada masyarakat yang memerlukan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: - Contact Center HALO BPOM di nomor telp. 1-500-533 atau - SMS: 0-8121-9999-533, atau - email: halobpom@pom.go.id.

Eh guys kopi itu bisa digunakan untuk obat kuat pria nggak sih? atau sebutannya mungkin kopi lelaki ya.

SUMBER: ACEH.TRIBUNNEWS.COM

Posting Komentar

Halaman

Copyright ©